Translate

Rabu, 27 Agustus 2014

candi gedong songo


candi gedong songo merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak dikecamatan bandungan kabupaten Semarang. kawasan ini terletak didataran tinggi, di kaki gunung ungaran. tidak heran udara dikawasan candi gedong songo masih sangatlah segar, jauh dari polusi. pemandangan dikawasan ini juga sangat menakjubkan, bahkan kita dapat melihat dengan jelas kawasan wisata Rawa pening dari kawasan candi gedong songo. tempat wisata ini dapat dijadikan alternativ wisata dengan keluarga, teman, maupun sahabat. harga tiketnya pun relatif murah. untuk wisatawan domestik pada hari biasa hanya merogoh Rp. 6000 dan Rp. 7500 ketika hari libur. karena medan menuju kekawasan candi gedong songo merupakan jalan yang naik-turun maka siapkan kondisi kendaraan secara baik. begitupun kondisi tubuh, agar mampu menikmati panorama yang sangatlah indah dicandi 5.

sepenggal do'a

Ya Allah
sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
Bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu
Telah berjumpa dalam ketaatan kepada-Mu
Telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu
Telah berpadu dalam membeka syari'at-Mu

Maka kokohkanlah ikatannya, ya Allah
Kekalkanlah kasih sayangnya
Tunjukkanlah jalan-jalannya
Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar
Lapangkanlah dada kami dengan limpahan
Keimanan kepada-Mu dan Keindahan tawakal kedada-Mu
Nyalakan hati kami dengan makrifat kepada-Mu
Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan  sebaik-baik penolong

Jumat, 08 Agustus 2014

logo Universitas PGRI Semarang :)

pantai morosari

pantai ini terletak di daerah syung, Demak (perbatasan Semarang-Demak) letak pantai ini sangatlah strategis karena terletak dijalur utama Demak-semarang. fasilitas dipantai Morosari terbilang cukup memadai, akan tatapi karena adanya Rob dan kurangnya perawatan dari dinas terkait pantai ini mulai rusak dan ditinggalkan oleh para pengunjung. padahal apabila pantai ini dirawat dan dibenahi, dapat menjadi obyek wisata yang digemari oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat yang sedang melintasi jalan Semarang-Demak. selain itu dengan adanya objek wisata ini dapat mendorong pendapatan ataupun perekonomian masyarakat sekitar. pantai ini sebenarnya cocok untuk bersantai bersama keluarga, disana ada beberapa gazebo (meski keadaannya mulai lapuk), dan yang paling saya sayangkan adalah beberapa tahun yang lalu terdapat banyak wahana air yang kini dibiarkan begitu saja disekitar objek wisata tanpa ada penanganan.

memiliki lebih dari satu sahabat mungkin itu keinginan setiap orang didunia ini. yah, perlu kita tahu terkadang kita tdak dapat menceritakan semua masalah yang kita hadapi hanya pada satu orang. tapi apa jadinya, sering kali kita malah menjadi mengabaikan sahabat yang dahulu ketika kita menemukan sosok baru dalam kehidupan kita. selain hal itu terkadang tanpa kita sadari, kita telah melukai perasaan sahabat kita. sampai saat inipun banyak sekali sosok yang dinamakan sahabat yang berada didalam hidup saya. akan tetapi entah mengapa hanya satu sosok yang mampu saya jadikan  sosok yang hampir 100% mengerti kehidupan saya, masalah yang sedang saya hadapi, keluarga dan lani sebagainya. lalu bagaimana dengan sosok sahabat saya yang lain? entahlah sampai sekarang saya belum mampu terbuka dengan mereka. entah karena sebab apa meskipun nadha (sahabat yang saya rasa mengajari saya betapa indahnya sebuah persahabatan) kini entah dimana keberadaannya. yah karena pertengkaran beberapa tahun yang lalu sampai sekarang saya tak pernah dapat menghubunginya. tapi dari kejadian tersebut saya dapat memetik satu hal bahwa janganlah saling egois, jagalah sahabat yang engkau miliki.




for you Nadha (Nurjanah-adila)



Sabtu, 02 Agustus 2014

tanda-tanda jantung tidak sehat

 Sahabat, Tips kesehatan. Jantung merupakan salah satu organ tubuh pada manusia yang sangat vital. Kenapa sangat vital...???. Ini dikarenakan, fungsi jantung yang merupakan organ pemompa darah yang memompakan darah keseluruh tubuh kita dan darah ini juga yang membawa nutrisi dan oksigen yang akan di distribusikan keseluruh tubuh. Tidak bisa dibayangkan, ketika jantung tersebut sudah tidak berfungsi lagi ataupun tidak sehat lagi. Lalu, adakah tanda-tanda jantung kita sudah tidak sehat....???

       Sebenarnya ada beberapa tanda-tanda awal bahwa jantung anda sudah dalam kondisi tidak sehat lagi. Ini dapat diketahui dari berbagai gejala-gejala awal yang dapat di tunjukkan oleh beberapa bagian tubuh. Oleh karena itulah, tips kesehatan kali ini akan mengetengahkan sebuah artikel tentang tanda-tanda jantung dalam kondisi tidak sehat. Berikut ini 7 tanda-tanda jantung tidak sehat :

  1. Disfungsi ereksi merupakan tanda jantung anda dalam kondisi tidak sehat. Jadi ketika, anda mengalami gejala disfungsi ereksi, ini merupakan sebuah tanda bahwa jantung anda mengalami masalah yang berkenaan dengan penyakit jantung.
  2. Tanda-tanda awal jantung anda tidak sehat yang kedua yaitu ketika anda mendengkur saat tertidur. Jadi ketika anda mendengkur saat tidur dimalam hari, ini merupakan tanda-tanda jantung anda dalam kondisi tidak sehat.
  3. Tanda-tanda berikutnya yaitu jika anda mengalami sakit pada gusi, gusi bengkak maupun gusi yang berdarah. Jadi gejal-gejala tersebut merupakan tanda -tanda bahwa jantung anda sudah tidak dalam kondisi sehat.
  4. Tanda-tanda yang keempat yaitu jika jika kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, atau jari-jari anda terasa membengkak. Ini merupakan tanda-tanda bahwa jantung anda dalam kondisi tidak sehat.
  5. Tanda-tanda yang kelima yaitu denyut jantung anda yang tidak teratur. Jadi jika denyut jantung anda tidak teratur ini merupakan sebuah indikasi bahwa jantung anda dalam kondisi tidak sehat.
  6. Gejala awal jantung anda dalam kondisi tidak sehat berikutnya yaitu ada nyeri pada dada dan bahu anda. Jadi ketika anda merasakan nyeri pada pada dada dan bahu anda, ini merupakan indikasi kuat bahwa jantung anda dalam kondisi tidak sehat.
  7. Tanda-tanda awal jantung anda dalam kondisi tidak sehat yaitu jika anda mengalami sesak nafas. Jadi gejala sesak nafas merupakan sebuah sinyal bahwa jantung anda dalam kondisi tidak sehat.




Sabtu, 12 Juli 2014

Psikologi Belajar "Motivasi Belajar"

MOTIVASI DALAM BELAJAR
Makalah ini ditulis guna memenuhi tugas Psikologi Belajar
Dosen Pengampu: MuhamadRozikan
10253938_800821933262341_122764856267495814_n.jpg
 








Disusunoleh:
Dewi Purwati              (13310187)
Nofita Ariyani             (13310194)
Muminu                       (13310203)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
                                                                       2014


KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami ucapkan kepada Yuhan Yang Maha Esa karena atas izin-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini, dengan judul MOTIVASI DALAM BELAJAR dengan baik. Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami karena telah diberi kesempatan untuk memberikan referensi pada para pembaca. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Bapak MuhamadRozikan selaku dosen Psikologi Belajar.
2.      Kedua orang tua kami yang telah memberikan motivasi dan semangat yang sangat kami butuhkan demi terselesaikannya makalah ini.
3.      Temanteman yang telah membantu kami memberikan informasi untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat diterima dan memberikan manfaat kepada para pembaca. Kami sadar, dengan keterbatasan ilmu dan kemampuan yang kami miliki tentunya dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna. Untuk itu, kami mohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran dari pembaca sekalian yang bersifat membangun, sehingga pada kesempatan berikutnya kami dapat menyusun makalah yang lebih baik.


Semarang, April 2014


                        Penyusun        
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................   i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................   ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................   iii
BAB I             PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang Masalah .............................................................................   1
1.2              Rumusan Masalah........................................................................................   2
1.3              Tujuan..........................................................................................................   3
BAB II                        PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Motivasi dalam Belajar....................................................................  
2.2  Aspek-aspek Motivasi dalam Belajar................................................................  
2.3  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Belajar..............................  
2.4  Fungsi Motivasi dalam Belajar..........................................................................
2.5  Ciri-ciri Motivasi dalam Belajar.........................................................................
2.6  Cara Mengembangkan Motivasi dalam Belajar ................................................
BAB III          PENUTUP
3.1  Kesimpulan .......................................................................................................
3.2  Saran .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, sudah tak dapat dielakan lagi bahwa minat untuk belajar seseorang akan mudah sekali naik turun. Agar minat untuk belajar ini senantiasa tetap naik dalam waktu ke waktu, maka setiap sisiwa harus memiliki keinginan untuk tetap terus belajar. Agar keinginan untuk tetap terus belajar itu ada dan semakin meningkat frekuensinya, maka setiap siswa tentu saja harus memiliki motif-motif tertentu yang menyebabkan ia harus tetap semangat belajar.
Keseluruhan motif-motif yang mnjadikan seseorang menjadi semangat belajar ini, secara umum dapat dikatakan sebagai motivasi. Maksud dari motivasi belajar disini adalah keseluruhan daya penggerak yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga tujuan dapat tercapai.
Berdasarkan pengertian motivasi belajar tersebut, sudah sangat jelas bahwa motivasi dalam proses belajar sangat penting. Karena yang dibicarakan adalah proses belajar, maka manfaat motivasi tidak hanya dirasakan oleh siswa, namun juga oleh seorang guru. Melalui pengetahuan tentang motivasi, seorang guru dapat mengetahui dan memahami di kelas, bahkan dapat juga membantu siswa untuk meningkatakan motivasinya. Mengingat pengetahuan akan motivasi, maka pembahasan mengenai motivasi belajar dirasa perlu untuk diangkat.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1        Apakah pengertian motivasi dalam belajar?
1.2.2        Apa saja aspek-aspek moivasi dalam belajar?
1.2.3        Faktor-faktor apa yang mempengaruhi motivasi dalam belajar?
1.2.4        Fungsi motivasi dalam belajar?
1.2.5        Apa saja ciri motivasi dalam blajar?
1.2.6        Bagaimana cara mengembangkan motivasi dalam belajar?
1.3  Tujuan
1.3.1        Mengetahui pengertian motivasi dalam belajar.
1.3.2        Mengetahui aspek-aspek motivasi dalam belajar.
1.3.3        Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam belajar.
1.3.4        Mengetahui fungi motivasi dalam belajar.
1.3.5        Mengetahui apa saja ciri motivasi dalam belajar.
1.3.6        Mengetahui cara mengembangkan motivasi dalam belajar.











BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Motivasi dalam Belajar
Pengertian motivasi yaitu: suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya (Ria, V. 2012). Pernyataan ini sejalan dengan Hamzah B. Uno dalam Ria, V (2012) motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.
Definisi di atas sesuai dengan definisi yang diutarakan oleh ahli lain seperti J.P Chaplin (2001) motivasi merupakan suatu variabel yang mempengaruhi serta menimbulkan faktor-faktor tertentu dalam organisme, membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju sasaran. Senada dengan teori tersebut Munadar (2001) juga menjelaskan bahwa motivsi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan yang mengarah tercapainya tujuan tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian motivasi yang telah dikemukakn para ahli sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah pendorong bagi perbuatan seseorang atau merupakan motif mengapa seseorang melakukan suatu proses belajar. Motivasi juga menyangkut mengapa seseorang berbuat demikian dan apa tujuannya sehingga seseorang mau melkukan kegiatan blajar.



Teori-Teori Motivasi
Elida dalam Ria (2012) Teori motivasi dibagi menjadi 3 yaitu:
a.       Teori Kebutuhan
Teori ini mengatakan bahwa manusia sebagai mahluk yang tidak akan puas hanya dengan terpenuhi suatu kebutuhan, tetapi ia akan puas jika semua kebutuhan terpenuhi. Walaupun semua kebutuhan sudah terpenuhi pasti ia akan mengejar kebutuhanyang baru. Agar kebutuhan tersebut terpenuhi, maka ia akan termotivasi untuk mencapai kebutuhan yang diinginkan. Sehingga membuat ia puas, tetapi kepuasan itu hanya untuk sementara waktu saja. Demikian seterusnya, sampai terpuaskannya kebutuhan yang paling tinggi.
b.      Teori Humanistik
Teori ini percaya bahwa hanya ada satu motivasi, yaitu motivasi yang hanya berasal dari masing-masing idividu. Motivasi tersebut dimiliki oleh individu itu sepanjang waktu dan dimana pun ia berada. Yang penting lagi menurut teori ini adalah menghormati dan menghargai seorang sebagai manusia yang mempunyai potensi dan keinginan untuk belajar.
c.       Teori Behavioristik
Teori ini berpendapat bahwa motivasi dikontrol oleh lingkungan. Suatu tingkah laku yang bermotivasi terjadi apabila konsekuensi tingkah laku itu dapat menggetarkan emosi individu, yaitu menjadi suka atau tidak suka. Apabila konsekuensi tingkah laku menimbulkan rasa suka, maka tingkah laku menjadi kuat, tetapi jika tingkah laku itu menimbulkan rasa tidak suka, maka tingkah laku itu akan ditinggalkan.
Sedangkan menurut Wahjosumidjo dan Mujito (1985) terdapat 5 teroi motivasi yaitu:
a.       Teoi Hedonistis
Teori ini mengatakan bahwa segala perbuatan manusia, entah itu disadari ataupun tidak disadari, entah itu timbl dari kekuatan luar ataupun kekuatan dalam pada dasarnya mempunyai tujuan yang satu, yaitu mencari hal-hal yang menyenangkan dan menghindari hal-hal yang menyakitkan. Akibat dari teori ini adalah banyak siswa yang pasif, suka menhindari tugas.moleh karena itu siswa harus dimotivasi secara tepat agar aktif dan terlibat dalam kegiatan belajar mengajar.
b.      Teori Insting
Teori ini mengatakan kekuatan biologis adalah kekuatan yang dibawa sejak lahir. Kekuatan biologis inilah yang membuat seseorang bertindak menurut  cara tertentu, demikianlah dasar pemikiran teori ini. Kekuatan insting inilah yang seolah-olah memaksa untuk berbuat dengan cara tertentu, untuk mengadakan pendekatan kepada mangsa.
c.       Teori Hasil Belajar
Teori ini menyatakan bahwa perilaku manusia bukan didorong oleh naluri seperti hewan tetapi merupakan hasil belajar. Belajar dari lingkungan dan kebudayaan dimana seseorang itu hidup. Konsekuensi dari teori ini seorang pengajar harus memotivasi siswa serta memperhatikan naluri dan budaya dimana seseorang atau kelompok siswa itu hidup.
d.      Teori Daya Pendorong
Teori ini mengkombinasikan teori naluri dan teori hasil belajar. Daya pendorong disebut sebagai semacam naluri namun kekuatan dorongannya dipengaruhi oleh budaya. Teri dorongan memberikan tekanan pada hal yang mendorong terjadinya tingkah laku.
e.       Teori Kebutuhan
Teori ini menyatakan bahwa perilaku manusia pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan pokok. Dalam diri manusia berkembang 2 motivasi-motivasi dasar. Pertama berhubungan dengan kelangsungan hidup, tidak hanya berlangsung tetap hidup namun juga mempertahankan cara hidup tertentu. Motivasi dasar kedua adalah mewujudkan diri atau mengaktualisasi diri. Hal ini berarti menjdikan apa yang terdapat pada diri sendri menjadi kenyataan melalui berbuat. Tujuan dari motivasi dasar esdua ini adalah untuk memiliki kehidupan yang penuh arti atau bermakna.
2.2  Aspek-aspek Motivasi dalam Belajar
a.       Motivasi Intrinsik
Thornburgh dalam Elida Prayitno dalam Ria.V(2012) berpendapat bahwa motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu. Individu yang digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan puas kalau kegiatan yang dilakukan telah mecapai hasil yang terlibat dalam kegiatan itu. Motivasi intrinsik merupakan dorongan atau kehendak yang kuat yang berasal dari dalam diri seseorang. Semakin kuat motivasi intrinsik yang dimilki seseorang, semakin besar kemungkinan ia memperlihatkan tingkah laku yang kuat untuk mencapai tujuan.
b.      Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik dinamakan demikian karena tujuan utama individu melakukan kegiatan adalah untuk mencapai tujuan yang terletak di luar aktivitas belajar itu sendiri, atau tujuan itu tidak terlibat di dalam aktivitas belajar. Menurut Singgih D. Gunarsa, dalam Ria.V (2012) yang dimaksud dengan motivasi ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh melalui pengamatan sendiri, ataupun melalui saran, anjuran atau dorongan dari orang lain.
2.3  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, diantaranya:
a.       Cita-cita dan aspirasi siswa
Di sisni dapat dikatakan bahwa cita-cita akan memperkuat motivasi belajar siswa. Misalnya cita-cita siswa untuk menjadi pemain bulu tangkis akan memperkuat semangat belajar dan mengarahkan perilaku belajar, ia akan rajin berolaahraga, melatih nafas, berlari, meloncat, di samping tekun berlatih bulutangkis.
b.      Kemampuan siswa
Kegiatan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Contoh: seorang anak yang tidak biasa mengucapkan huruf ‘r’ di beri latihan berulang kali sehingga mampu mengucapkan huruf ‘r’, keberhasilan atau kemampuan ini memuaskan dan menyenangkan hatinya, secara perlahan-lahan, terjadilah kegemaran membaca pada anak ini. Secara ringkas dapatlah dikatakan bahwa kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
c.       Kondisi siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi-kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Contoh: seorang siswa yang sedang sakit akan mempengaruhi motivasi belajar, sebaliknya seorang siswa yang sehat akan mudah memusatkan perhatian. Dengan kata lain, kondisi jasmani dan rohani siswa berpengaruh pada motivasi belajar.
d.      Kondisi lingkungan siswa
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat maka siswa terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Bencana alam, tempat tinggal yang kumuh, ancaman rekan yang nakal, perkelahian antar siswa akan mengganggu kesungguhan belajar. Di dalam sumber tersebut tidak diuraikan tentang sarana dan prasarana. Menurut hemat penulis, sarana dan prasarana itu termasuk di dalam kondisi lingkungan siswa yang menjadi subyek pembahasan penulis pada pembahasan makalah ini.
e.       Upaya guru dalam membelajarkan siswa
Guru adalah seorang pendidik professional. Ia bergaul setiap hari dengan puluhan siswa. Interaksi efektif pergaulannya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa siswa. Dengan kata-kata yang arif seperti: suaramu membaca sangat merdu, maka pujian guru tersebut dapat menimbulkan kegemaran membaca. Dari kajian teori tentang motivasi belajar siswa, maka yang dimaksud dengan motivasi belajar siswa dalam penelitian ini adalah dorongan atau kemampuan yang muncul dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajarnya dengan giat sehingga mendapat kepuasan/ ganjaran diakhir kegiatan belajarnya dan agar kualitas hasil belajar siswa juga memungkinkannya dapat diwujudkan serta tercapai tujuannya yaitu memiliki prestasi tinggi di sekolah, memiliki pengetahuan, ketrampilan maupun pengalaman yang dapat dibanggakan.
2.4  Fungsi Motivasi dalam Belajar
Motivasi sangat berperan dalam belajar. Dengan motivasi inilah siswa menjadi tekun dalam proses belajar, dan dengan motivasi itu pulalah kualitas hasil belajar siswa juga kemungkinannya dapat mewujud. Siswa yang dalam proses belajar mempunyai motivasi yang kuat dan jelas pasti akan tekun dan berhasil belajarnya. Kepastian itu dimungkinkan oleh sebab adanya ketiga fungsi motivasi sebagai berikut:
a.       Pendorong orang untuk berbuat dalam mencapai tujuan.
b.      Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
c.       Pendeleksi perbuatan sehingga perbuatan orang yang mempunyai motivasi senantiasa selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai. (sabri, 1996)
Motif itu mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak, motif itu berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energi (kekuatan) kepada sesorang untuk melakukan suatu tugas. Motif itu menentukan arah perbuatan, yakni kearah perwujudan suatu tujuan atau cita-cita.
Motivasi mencegah penyelewengan suatu tujuan atau cita-cita. Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas tujuan itu, makin jelas pula terbentang jalan yang harus ditempuh. Berdasarkan arti dan fungsi motivasi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi itu bukan hanya berfungsi sebagai penentu terjadinya suatu perbuatan tetapi juga merupakan penentu hasil perbuatan. Motivasi akan mendorong untuk bekerja atau melakukan sesuatu perbuatan dengan sungguh-sungguh (tekun) dan selanjutnya akan menentukan pula hasil pekerjaannya.
2.5  Ciri-ciri Motivasi dalam Belajar
Ada beberapa siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Ini dapat dikenali melalui proses belajar mengajar di kelas sebagaimana dekemukakan Brown dalam Muzzamilah (2012) sebagai berikut:
1.      Tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh;
2.      Tertarik pada mata pelajaran yang dikerakan;
3.      Mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya terutama kepada guru;
4.      Ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas;
5.      Ingin identitasnya diakui oleh orang lain;
6.      Tindakan, kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri;
7.      Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali; dan
8.      Selalu terkontrol oleh lingkungannya.
Sedangkan menurut Sardiman dalam Azyraf (2013) bahwa motivasi yang ada dalam diri sesorang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
2.      Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
3.      Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah (minat untuk sukses).
4.      Mempunyai orientasi ke masa depan.
5.      Lebih seneng bekerja mandiri.
6.      Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
7.      Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).
8.      Tidak pernah mudah melepaskan hal yang sudah yakin.
9.      Senang mencari dan memecahkan soal-soal.
2.6  Cara Mengembangkan Motivasi dalam Belajar
Menurut Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi dalam Universitas Negri Yogyakarta (Tanpa Tahun), pada siswa dapat tumbuh melalui cara mengajar yang bervariasi, mengadakan pengulangan informasi, memberikan stimulus baru, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik, memberikan kesempatan kepada peserta didik menyalurkan belajarnya, menggunakan media dan alat bantu yang menarik perhatian peserta didik, seperti gambar, foto, video, dan lain sebagainya. Menurut Sudirman Universitas Negri Yogyakarta (Tanpa Tahun) ada beberapa contoh dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah. Beberapa bentuk dan cara motivasi tersebut diantaranya: (a) memberi angka; (b) hadiah; (c) saingan atau kompetisi; (d) ego-involvement; (e) memberi ulangan; (f) mengetahui hasil; (g) pujian; (h) hukuman; (i) hasrat untuk brlajar; (j) minat; (k) tujuan yang diakui.
Dari beberapa defimisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi dapat ditumbuhkan melalui cara-cara mengajar yang bervariasi sehingga mampu menumbuhkan hasrat dan menarik perhatian siswa, memberikan ulangan dapat memberi kesempatan kepada peserta didik menyalurkan dan untuk mengetahui keberasilan siswa dalam belajar, pemberian pujian dan hadiah atas prestasi siswa juga bisa membangkitkan semangat untuk lebih giat belajar sehingga ujuan pendidikan dan keberhasilan pembelajaran dapat tercapai (Universitas Negri Yogyakarta, Tanpa Tahun).


















BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
·         Pengertian motivasi, yaitu : suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya.
·         Aspek motivasi dalam belajar: Motivasi intrinsik, Motivasi ekstrinsik.
·         Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Dalam Belajar: Cita-cita dan aspirasi siswa, Kemampuan siswa, Kondisi siswa, Kondisi lingkungan siswa, Upaya guru dalam membelajarkan siwa.
·         Fungsi motivasi sebagai beikut:
1.      Pendorong orang untuk berbuat dalam mencapai tujuan.
2.      Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
3.      Penseleksi perbuatan sehingga perbuatan orang yang mempunyai motivasi senantiasa selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai.
·         Ciri-ciri Motivasi Dalam Belajar
1.      Tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikp acuh tak acuh;
2.      Tertarik pada mata pelajaran yang dikerakan;
3.      Mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya terutama kepada guru;
4.      Ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas;
5.      Ingin identitasnya diakui oleh orang lain;
6.      Tindakan, kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri;
7.      Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali; dan
8.      Selalu terkontrol oleh lingkungannya.
9.      Cara motivasi tersebut diantaranya: (a) memberi angka; (b) hadiah; (c) saingan atau kompetisi; (d) ego-involvement; (e) memberi ulangan; (f) mengetahui hasil; (g) pujian; (h) hukuman; (i) hasrat untuk brlajar; (j) minat; (k) tujuan yang diakui.
3.2  Saran
Bagi penulis selanjutnya disarankan agar menuli lebih baik lagi dan memperbanyak referensi.












DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Perkwmbangan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
M. Alisuf Sabri. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Munadar, A. Psikologi Industri dan Organisasi edisi pertama. UIP.

Wahjosumidjo dan Mujito. 1985. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia, Indonesia.